Pengaruh ketebalan MLC (Multileaf Collimator) terhadap distribusi dosis target dan OAR (Organ at risk) dengan teknik IMRT (Intensity Modulated Radiation Therapy) pada kasus nasofaring

Cecilia Nova Wijaya, Darmawati Darmawati, Anung Muharini

Abstract


Perbedaan MLC (Multileaf Collimator) yang digunakan pada LINAC memiliki pengaruh terhadap akurasi pada saat segmentasi dan besar paparan dosis yang diterima target dan OAR. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta terhadap 10 data pasien kanker nasopharynx dengan teknik IMRT (Intensity Modulated Radiation Therapy). Variabel bebas penelitian ini adalah ketebalan MLC yang digunakan, yaitu 5 mm dan 10 mm, serta variabel terikatnya adalah konformitas dan heterogenitas dosis pada target dan distribusi dosis pada organ. Hasil dari penelitian ini adalah MLC dengan ketebalan 5 mm mampu memberikan penambahan pada nilai CI (Conformity Index) dibandingkan dengan ketebalan 10 mm, yaitu 6,38% tanpa optimasi dan 1,44% dengan optimasi, serta pengurangan pada nilai HI (Heterogeneity Index), yaitu 1,62% tanpa optimasi dan 1,44% dengan optimasi. MLC dengan ketebalan 5 mm mampu memberikan pengurangan pada rata-rata nilai dosis minimum dibandingkan dengan ketebalan 10 mm, yaitu 3,82% tanpa optimasi dan 4,74% dengan optimasi, tetapi dengan penambahan rata-rata dosis maksimum dan dosis rata-rata, yaitu 2,55% dan 1,36% tanpa optimasi, serta 1,38% dan 0,24% dengan optimasi. Ketebalan MLC yang semakin tipis membuat keakuratan dalam membuat lapangan penyinaran menjadi semakin tinggi, sehingga distribusi dosis pada target menjadi lebih baik. Lokasi target dan OAR bisa memberikan dampak pada dosis yang diterima.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


©2017 (onwards) Aliansi Fisikawan Medik Indonesia / Indonesian Association of Physicists in Medicine

Print ISSN: 2355-2727 | Online ISSN: 2355-2719